Bintang Jasa Utama untuk Guterres, Mario: Proficiat Pejuang NKRI yang Malang namun Melintang

Reporter : MP
Editor : Mariano Parada
  • Bagikan
Gerbang Indo
Presiden Jokowi anugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Eurico Guterres/Foto: Tangkapan layar chanel youtube Setkab RI

Kupang, GerbangIndo – Mantan Wakil Panglima Pejuang Pro Integrasi (PPI) Timor-Timur, Eurico Guterres resmi dianugerahi tanda jasa dan tanda kehormatan oleh Presiden Joko Widodo.

Guterres dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama sebagai Ketua Uni Timor Aswa’in dan Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis 12 Agustus 2021.

Dianugerahi Tanda Kehormatan oleh Presiden, Eurico Guterres Terharu/Foto: Tangkapan layar chanel youtube Setkab RI

Eurico Guterres memaknai penganugerahan tanda kehormatan kepada dirinya mewakili seluruh pejuang Timor-Timur adalah bentuk pengakuan dan penghargaan tertinggi atas segala pengorbanan dan perjuangan seluruh warga pejuang Eks Timor-Timur.

Karena itu Guterres mengaku sangat terharu dan bangga dianugerahi tanda jasa dan tanda kehormatan tersebut.

Haru dan bangga ikut dirasakan kenalan, kerabat, rekan senasib dan seperjuangan termasuk sejumlah kalangan masyarakat Indonesia yang dirangkai dalam ungkapan apresiasi dan ucapan selamat untuk dirinya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Uni Timor Aswa’in (UNTAS), Florencio Mario Vieira/Foto: NET

Salah satu ucapan apresiasi datang dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Uni Timor Aswa’in (UNTAS), Florencio Mario Vieira.

“Sebagai Sekjen UNTAS dan pribadi, mengucapkan proficiat atas penghargaan mewakili para pejuang integrasi baik yang masih hidup maupun yang telah mendahului kita ke pangkuan sang khalig,” ungkap Mario begitu akrab disapa melalui pesan WhatsAppnya, Jumat [13/08/2021] malam.

Penghargaan ini mengingatkan Mario atas perjuangan Eurico Guterres bersama seluruh pejuang Timor-Timur yang rela berkorban harta dan nyawa hanya untuk mempertahankan NKRI dan Merah Putih tetap berkibar di Bumi Lorosa’e namun hasilnya Timor-Timur harus lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi menjadi sebuah negara merdeka dan Eurico Guterres sendiri harus diadili oleh pemerintah Negara Indonesia yang dibelanya hingga dijebloskan dan mendekam dibalik jeruji besi.

Eurico Guterres saat diadili Pengadilan HAM Ad Hoc pasca jajak pendapat dan aksi sebelum atau menjelang jajak pendapat di Dili-Timor Timur/Foto: NET

“Penghargaan ini tentu bukan merupakan sebuah kebetulan. Semua ada waktunya. Momen ini mengingatkan saya bahkan kita semua atas sosok Guterres, Pejuang NKRI yang Malang,” sebut Mario.

Sumber: https://gerbangindo.id
  • Bagikan