Atambua, GerbangIndo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045, sehingga kita harus benar-benar siap menyongsong kondisi yang menguntungkan tersebut dengan menyiapkan generasi produktif dan berdaya saing.
Sekda JAP menyampaikan itu saat membuka Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama, yang digelar di Hotel Timor Atambua, pada Minggu, 6 Agustus 2023.
“Pemerintah Daerah secara bersama-sama mempersiapkan generasi berkualitas agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari bonus demografi tersebut. Kalau kesempatan ini tidak kita sikapi secara baik maka potensi bonus demografi dan segala dampak manfaatnya akan berlalu begitu saja,” katanya
Karena itu, lanjut ambung Sekda Belu Pemerintah Daerah harus menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul dengan meningkatkan dan memanfaatkan kemajuan sistem teknologi khususnya teknologi digital.
“Sebagai pendidik kita harus mampu meminimalisir dan menemukan solusi yang tepat, terkait persoalan yang menghambat bonus demografi. Pembangunan sumberdaya manusia unggul menjadi prioritas dalam menjawab situasi tersebut, demi mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” imbuh Sekda.
Disampaikan pula, Indonesia diprediksi akan mencapai bonus demografi pada tahun 2045. Itu artinya, seluruh elemen bangsa terutama pemerintah harus bekerja keras, agar di usia 100 tahun Indonesia, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing akan dapat tercapai.
“Pembangunan SDM menuju 2045 butuh kerja keras serta upaya mencari peluang seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan. Kalau kita bicara pembangunan SDM menuju 2045, kita tidak bisa bersantai, kita harus bekerja keras mencari peluang untuk bagaimana menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, artinya bisa menghasilkan pendapatan yang memadai untuk mereka usia yang produktif,” ujar Sekda Belu.
Namun demikian, Sekda Belu menuturkan, saat ini pembangunan SDM Indonesia sudah berada di jalur yang benar (on the track). Hal tersebut sebagaimana telah dicita-citakan Presiden Joko Widodo. Sekarang bagaimana SDM-nya agar saat nanti masuk ke dunia kerja diusia produktif kita bisa bersaing.
“Semoga penyampaian ini bisa menggugah kesadaran kita semua kalau urusan kita belum selesai. Urusan kita masih sangat besar dan tidak ada pilihan lain selain memperbesar investasi yang membuka lapangan kerja dan memberi peluang orang bekerja,” tandas Sekda JAP.
Sekda JAP juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Belu dalam mewujudkan kualitas guru dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Terwujudnya Indonesia Emas di 2045, menjadi harapan kita bersama agar Kabupaten Belu ikut di dalamnya. Sehingga dengan peningkatan kompetensi guru ini diharapkan ikut berkontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM di daerah ini,” tandasnya.
Kegiatan Supervisi Akademik ini dihadiri Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Anton Suri, Kepala BPMP Provinsi NTT, Herdiana, ST.M.B.A, Kabag Prokopim Setda Belu, Daniel Nahak, SSTP, Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas P dan K, Yosefina Marleni M. Katho, SP, dan Pengawas Sekolah Tingkat SMP se-Kabupaten Belu.
Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 6-9 Agustus 2023 ini dilaksanakan dalam rangka Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tahun Anggaran 2023.***