Terpanggil untuk Mengabdi Dokter Spesialias Pilih jadi Bupati Belu, Andy Noya: Padahal di Jawa Dapat Uang Banyak

  • Bagikan
Gerbang Indo
Terpanggil untuk Mengabdi Dokter Spesialias Pilih jadi Bupati Belu, Andy Noya: Padahal di Jawa Dapat Uang Banyak

Atambua, GerbangIndo – dr Agustinus Taolin adalah sosok yang layak menjadi teladan dan inspirasi bagi siapapun di Indonesia.

AT begitu populer dikenal layak menjadi teladan dan inspirasi karena telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerahnya.

Kontribusi pelayanan kesehatan  dilakukan AT yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam ini dengan memutuskan untuk menjadi Bupati di kota kelahirannya yakni Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terbukti, tepat 26 Juli 2021 atau tiga bulan setelah terpilih dan dilantik menjabat Bupati Belu, AT bersama Wakil Bupati Belu Dr Aloysius Haleserens langsung mencanangkan program berobat gratis cukup menggunakan KTP bagi warga Belu di seluruh Indonesia.

Tak hanya menjamin dan melindungi hak warga masyarakatnya untuk mengakses layanan kesehatan gratis, SDM nakes dan fasilitas pun menjadi atensi untuk dikembangkan.

Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan 6 pilar reformasi bidang kesehatan yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.

Atas prestasi kerja dan inovasi luar biasa dokter Bupati Belu ini, AT pun mendapat apresiasi dan penghargaan langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Baca Juga:  Ini Dua Pesan J-Lo untuk Bupati dan Wakil Bupati Belu

Selain penghargaan, AT juga terpilih dan diundang sebagai narasumber dalam panggung Kick Andy sebuah acara televisi gelar wicara yang ditayangkan MetroTV dan dipandu Andy F. Noya.

AT hadir sebagai narasumber dari tempat terpencil yang karyanya menginspirasi banyak orang di acara Kick Andy dengan tema Pengabdian Tanpa Batas yang disiarkan Minggu, 27 Agustus 2023 malam.

“Anda masih ingat tahun lalu di ajang yang sama yaitu pemberian penghargaan dari Kementerian Kesehatan kepada para tenaga kesehatan ada juga bupati yang saya undang untuk bercerita tentang apa yang dia lakukan di daerahnya yang memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi peningkatan kesehatan masyarakat di sana,” sapa Andy Noya mengawali acara.

“Siapa dia mari kita sambut Agustinus Taolin, Terima kasih sudah hadir di Kick Andy, jadi anda Bupati? tapi ada yang bilang anda dokter, yang betul yang mana?,” undang Andy Noya dengan mengawali pertanyaan untuk Bupati Agus Taolin.

“Saya seorang dokter yang menjadi Bupati,” jawab AT.

“Oh jadi anda dokter yang menjadi bupati atau bupati yang menjadi dokter?,” tanya Andy Noya lagi.

Baca Juga:  Lima Pejabat Dicopot Bupati Belu, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara

“Saya seorang dokter yang terpilih menjadi Bupati di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur,” timpal AT.

Selanjutnya Andy Noya pun menanyakan perjalanan karir Agus Taolin baik sebagai Bupati Belu maupun seorang dokter.

Andy Noya terkejut ketika mengetahui Bupati AT ternyata seorang dokter sub spesialis penyakit dalam bidang penyakit hati dan saluran cerna namun memilih kembali untuk mengabdi di kampung halamannya.

“Padahal dengan pendidikan anda yang super spesialis tadi harusnya bisa dapat uang banyak itu di Jawa itu?,” celetuk Andy Noya.

“Iya betul yang disampaikan tetapi pada kenyataannya kita terpanggil untuk mengabdi kembali ke daerah kita karena kebutuhan masyarakat di sana dan garis tangan, garis hidup dan pilihan hidup untuk kembali ke daerah untuk mengabdi,” ujar AT.

AT sebelumnya menceritakan ia lahir di kota Atambua, kemudian mengawali pendidikan dokter dan mengabdi kembali di Kabupaten Belu, di Puskesmas selama 6 tahun menjadi dokter Puskesmas kemudian menjadi direktur Rumah Sakit selama 2 tahun.

Baca Juga:  Ditemui Bupati dan Wabup di Rumah, Mama Ini Terharu dan Berlinang Air Mata

Ia kemudian melanjutkan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, kemudian dokter spesialis penyakit dalam di Universitas Diponegoro Semarang.

Kemudian kembali mengabdi lagi di Kota Atambua kemudian melanjutkan pendidikan sub spesialisasi di bidang penyakit hati dan saluran cerna di UI Jakarta.

“Selanjutnya saya bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroentero hepatologi di Bogor sampai saya kembali menjadi Bupati di kabupaten Belu pada tahun 2021,” cerita AT.

AT kemudian mengatakan sebelum menjabat Bupati ia mengetahui persis apa kebutuhan masyarakat di daerahnya dan mampu membaca peluang APBD yang digunakan untuk intervensi melalui program sehingga bisa menjawab kebutuhan dasar seperti salah satunya kebutuhan akan jaminan dan akses kesehatan.

“Karena untuk menjadi pemimpin kita harus tahu kebutuhan masyarakat dulu dan apakah sesuai dengan kemampuan untuk mengatasi kebutuhan masyarakat itu,” pungkasnya.

Diakhir acara, Andy Noya mendoakan smoga apa yang rencanakan Bupati Belu ke depan bisa terwujud.

“Semoga warga masyarakatnya mendapatkan pelayanan yang semakin baik dari waktu ke waktu,” tutupnya.***

  • Bagikan